Self-manipulation adalah tindakan di mana seseorang secara sadar atau tidak sadar memengaruhi dirinya sendiri untuk mencapai tujuan tertentu, sering kali melalui cara yang tidak sepenuhnya jujur atau sehat. Ini bisa melibatkan upaya untuk meyakinkan diri sendiri agar melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan, menekan emosi atau kebutuhan, atau mengabaikan fakta yang tidak nyaman demi mendukung narasi pribadi.
Contoh self-manipulation meliputi:
1. Rasionalisasi berlebihan: Membuat alasan untuk membenarkan perilaku yang sebenarnya salah.
2. Gaslighting terhadap diri sendiri: Meragukan perasaan atau pengalaman pribadi demi menyesuaikan dengan harapan orang lain.
3. Mengabaikan batasan diri: Memaksakan diri melakukan sesuatu meskipun tahu itu akan berdampak negatif, seperti bekerja berlebihan meski sudah lelah.
4. Memanipulasi motivasi: Memaksa diri untuk merasa antusias atau bahagia tentang sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan.
Biasanya, self-manipulation dilakukan karena tekanan sosial, rasa takut, atau keinginan untuk menghindari konflik internal. Namun, jika dilakukan terus-menerus, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional seseorang.