Langsung ke konten utama

Apakah Ngidam Itu Benar Adanya?

Apakah Ngidam Itu Benar Adanya? Mitos atau Fakta?

Ngidam adalah keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, yang sering dikaitkan dengan ibu hamil. Fenomena ini sudah lama dipercaya oleh masyarakat dan sering dianggap sebagai tanda alami kehamilan. Namun, benarkah ngidam itu nyata dari segi medis, atau hanya sekadar mitos?

Apa Itu Ngidam?

Ngidam umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan bisa berlangsung hingga trimester kedua. Ibu hamil yang mengalami ngidam biasanya menginginkan makanan tertentu dengan rasa manis, asam, pedas, atau bahkan makanan yang tidak biasa. Beberapa orang juga percaya bahwa jika keinginan ngidam tidak terpenuhi, bayi bisa lahir dengan tanda lahir tertentu.

Penyebab Ngidam dari Sisi Medis

Menurut penelitian medis, ngidam bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang memengaruhi indra perasa dan penciuman. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil memiliki preferensi makanan yang berbeda dari biasanya.

2. Kekurangan Nutrisi

Beberapa ahli berpendapat bahwa ngidam bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan nutrisi tertentu. Misalnya, ngidam daging merah bisa dikaitkan dengan kekurangan zat besi, sedangkan keinginan mengonsumsi makanan manis bisa disebabkan oleh perubahan kadar gula darah.

3. Faktor Psikologis dan Emosional

Ngidam juga bisa muncul karena faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, atau sekadar keinginan untuk mendapatkan perhatian dari pasangan dan keluarga.

4. Kebiasaan atau Sugesti Sosial

Di beberapa budaya, ngidam dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi selama kehamilan. Hal ini bisa membuat ibu hamil lebih mudah merasakan dorongan untuk mengonsumsi makanan tertentu hanya karena dipengaruhi oleh sugesti sosial.

Mitos Seputar Ngidam

Banyak mitos yang beredar tentang ngidam, seperti:

  • Jika ngidam tidak dituruti, bayi akan lahir dengan tanda lahir tertentu.
  • Ngidam makanan manis menandakan bayi perempuan, sedangkan makanan asin berarti bayi laki-laki.
  • Ibu hamil yang sering ngidam makanan pedas akan melahirkan bayi dengan rambut lebat.

Secara medis, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos-mitos ini. Tanda lahir, jenis kelamin, dan karakteristik fisik bayi ditentukan oleh faktor genetik, bukan oleh makanan yang dikonsumsi selama kehamilan.

Kesimpulan: Ngidam Itu Nyata atau Tidak?

Ngidam memang nyata dan bisa dijelaskan secara ilmiah, terutama karena pengaruh hormon, kebutuhan nutrisi, dan faktor psikologis. Namun, banyak mitos seputar ngidam yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Jika Anda atau pasangan mengalami ngidam saat hamil, tidak ada salahnya untuk memenuhi keinginan tersebut selama masih dalam batas yang sehat. Namun, jika ngidam mengarah pada makanan yang tidak sehat atau berbahaya, seperti makanan berlebihan atau non-makanan (pica), sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Ingin tahu lebih banyak tentang kehamilan dan kesehatan? Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi terbaru di sini!

Bagikan

Salin Link | WhatsApp