Langsung ke konten utama

Bulat Bulat Sebelum Jeddah

Mengenal Pivot Irrigation System: Teknologi Irigasi Bulat-Bulat Sebelum Jeddah

Jika Anda pernah melihat pemandangan dari udara di sekitar kota Jeddah, Arab Saudi, atau daerah kering lainnya, mungkin Anda akan menemukan pola melingkar hijau di tengah gurun. Fenomena ini adalah hasil dari Pivot Irrigation System, atau sistem irigasi pivot, yang sering disebut sebagai "bulat-bulat sebelum Jeddah" dalam istilah lokal. Sistem ini menjadi kunci keberhasilan pertanian di wilayah kering dan semi-kering di seluruh dunia.

Apa Itu Pivot Irrigation System?

Pivot Irrigation System adalah sistem irigasi yang menggunakan lengan panjang berputar mengelilingi pusat, membentuk pola melingkar di lahan pertanian. Sistem ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Frank Zybach di Amerika Serikat dan sejak itu menjadi teknologi utama dalam pertanian modern.

Sistem ini terdiri dari:

  • Menara pusat: Tempat air dipompa dan disalurkan ke lengan pivot.
  • Lengan pivot: Pipa panjang dengan sprinkler yang berputar di sekitar menara pusat.
  • Sprinkler: Nozel yang menyemprotkan air ke tanaman dengan tekanan yang telah diatur.
  • Roda dan motor: Menggerakkan sistem sehingga lengan pivot dapat berputar mengelilingi lahan.

Mengapa Menggunakan Pivot Irrigation System?

Sistem irigasi ini sangat populer di daerah kering seperti Arab Saudi, karena menawarkan beberapa keuntungan:

  1. Efisiensi Air – Dibandingkan dengan sistem irigasi tradisional, pivot irrigation mengurangi pemborosan air hingga 30-50%.
  2. Cakupan Luas – Satu unit pivot dapat mengairi area yang sangat luas, biasanya berbentuk lingkaran dengan diameter ratusan meter.
  3. Mengurangi Tenaga Kerja – Karena sistem ini otomatis, petani tidak perlu menyiram tanaman secara manual.
  4. Meningkatkan Produktivitas – Dengan distribusi air yang merata, tanaman tumbuh lebih baik dan menghasilkan panen yang lebih besar.
  5. Dapat Digunakan di Tanah Kering – Sistem ini dirancang khusus untuk daerah yang minim curah hujan, seperti gurun di sekitar Jeddah.

Penggunaan Pivot Irrigation di Arab Saudi

Arab Saudi, termasuk daerah sekitar Jeddah, menggunakan Pivot Irrigation System untuk menanam gandum, alfalfa, dan tanaman lainnya yang membutuhkan banyak air. Pemerintah Arab Saudi telah berinvestasi besar dalam teknologi ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Namun, karena negara ini memiliki sumber air yang terbatas, sebagian besar air yang digunakan dalam sistem irigasi ini berasal dari sumur dalam atau desalinasi air laut. Oleh karena itu, meskipun sangat efektif, penggunaan Pivot Irrigation System di Arab Saudi juga menghadapi tantangan keberlanjutan.

Kesimpulan

Sistem irigasi pivot atau "bulat-bulat sebelum Jeddah" adalah inovasi luar biasa yang memungkinkan pertanian berkembang di daerah kering. Dengan efisiensi air dan kemudahan penggunaannya, teknologi ini telah mengubah cara bertani di banyak negara, termasuk Arab Saudi. Namun, tantangan keberlanjutan air tetap menjadi perhatian utama dalam penggunaannya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah teknologi ini bisa diterapkan lebih luas di daerah kering lainnya?

Bagikan

Salin Link | WhatsApp