Kenapa Iceland dan Greenland Seperti Tertukar?
Jika kita melihat peta, nama "Iceland" dan "Greenland" seolah-olah tidak sesuai dengan kondisi geografisnya. Iceland (Pulau Es) justru memiliki banyak area hijau, sementara Greenland (Tanah Hijau) justru didominasi oleh es. Bagaimana bisa ini terjadi? Berikut penjelasannya.
1. Sejarah Penamaan oleh Bangsa Viking
Nama kedua pulau ini erat kaitannya dengan sejarah eksplorasi bangsa Viking. Menurut legenda, seorang petualang Norse bernama FlΓ³ki VilgerΓ°arson pertama kali tiba di Iceland pada abad ke-9. Saat itu, dia mengalami musim dingin yang sangat berat dan melihat banyak gunung serta fjord yang tertutup es, sehingga dia menamai pulau itu "Γsland" yang berarti "Tanah Es."
Sementara itu, Greenland dinamai oleh Erik the Red (Erik si Merah), seorang Viking yang diasingkan dari Iceland. Ia tiba di Greenland pada akhir abad ke-10 dan ingin menarik lebih banyak pemukim. Untuk membuat pulau ini terdengar lebih menarik, ia menamainya "Greenland" atau "Tanah Hijau," meskipun sebagian besar pulau itu tertutup es.
2. Kondisi Geografis yang Berbeda
Walaupun namanya Iceland, negara ini memiliki iklim yang relatif lebih hangat dibandingkan Greenland. Hal ini disebabkan oleh arus hangat Atlantik Utara yang melewati wilayah tersebut, sehingga sebagian besar wilayah pesisirnya tidak tertutup es sepanjang tahun. Sementara itu, Greenland memiliki lapisan es raksasa yang menutupi sekitar 80% dari luas wilayahnya, menjadikannya salah satu tempat terdingin di dunia.
3. Pengaruh Iklim Seiring Waktu
Pada zaman Erik the Red, ada kemungkinan bahwa Greenland memang memiliki area hijau yang lebih luas, terutama di bagian pesisir selatan yang lebih hangat dan subur dibandingkan bagian utara. Namun, seiring berjalannya waktu, iklim global berubah, dan Greenland semakin tertutup es.
4. Miskonsepsi yang Bertahan Hingga Kini
Meskipun sudah jelas bahwa nama Iceland dan Greenland tidak benar-benar mencerminkan keadaan geografisnya, nama tersebut tetap bertahan dalam peta dunia. Seiring berjalannya waktu, orang-orang lebih mengenal kedua negara dengan nama yang telah diberikan sejak berabad-abad lalu.
Kesimpulan
Penamaan Iceland dan Greenland yang terkesan terbalik adalah hasil dari sejarah eksplorasi Viking, strategi pemasaran pemukiman, serta perubahan iklim dari waktu ke waktu. Meskipun demikian, kedua tempat ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dan tetap menarik untuk dikunjungi, terlepas dari namanya yang membingungkan!