Kenapa Pilot Susi Air Banyak Bule?
Kalau kamu pernah lihat berita atau video tentang Susi Air, kamu mungkin sadar kalau banyak pilotnya adalah bule. Kok bisa ya? Padahal ini maskapai Indonesia. Apa karena orang Indonesia nggak bisa jadi pilot di Susi Air? Atau ada alasan lain? Nah, di artikel ini kita bakal bahas kenapa Susi Air lebih banyak merekrut pilot asing dibanding pilot lokal.
1. Susi Air = Maskapai Unik dengan Rute Ekstrem
Susi Air bukan maskapai biasa yang terbang di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Mereka lebih fokus ke rute pedalaman yang sulit dijangkau, seperti Papua, Kalimantan, dan daerah terpencil lainnya. Bandara yang mereka gunakan pun bukan bandara besar dengan landasan panjang, tapi landasan kecil di tengah hutan, pegunungan, atau pantai.
Nah, untuk menerbangkan pesawat di medan seperti ini butuh skill yang sangat tinggi. Pilot harus bisa mendarat di landasan pendek, berbatu, atau bahkan di tepi jurang. Ini tantangan yang nggak semua pilot bisa hadapi.
2. Pengalaman Pilot Bule Lebih Banyak di Pesawat Kecil
Mayoritas pesawat yang dipakai Susi Air adalah pesawat kecil, seperti Cessna Grand Caravan. Nah, di luar negeri, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Eropa, pilot pemula memang biasa memulai karier mereka dengan menerbangkan pesawat kecil.
Banyak dari mereka sudah terbiasa terbang di daerah terpencil, seperti pedalaman Australia atau Kanada, yang kondisi geografisnya mirip dengan Papua atau Kalimantan. Jadi, saat mereka melamar ke Susi Air, mereka sudah punya pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan maskapai ini.
Di sisi lain, di Indonesia kebanyakan pilot langsung ingin menerbangkan pesawat besar seperti Boeing atau Airbus, yang lebih banyak digunakan maskapai komersial seperti Garuda atau Lion Air. Jadi, tidak banyak pilot lokal yang punya pengalaman cukup di pesawat kecil dan rute ekstrem seperti Susi Air.
3. Lisensi dan Standar Internasional
Pilot di Susi Air harus punya lisensi penerbangan yang sesuai dengan standar internasional. Banyak pilot asing yang datang ke Indonesia sudah memiliki jam terbang tinggi dan sertifikasi yang memenuhi syarat.
Selain itu, di beberapa negara, pilot pemula harus mengumpulkan jam terbang minimal sebelum bisa melamar ke maskapai besar. Karena itu, banyak pilot asing melihat Susi Air sebagai kesempatan untuk menambah pengalaman terbang sebelum mereka pindah ke maskapai yang lebih besar.
4. Tantangan bagi Pilot Lokal
Bukan berarti orang Indonesia nggak bisa jadi pilot di Susi Air, ya! Tapi memang ada beberapa tantangan:
- Minimnya pengalaman di pesawat kecil: Banyak sekolah pilot di Indonesia lebih fokus pada pesawat besar.
- Kurangnya pelatihan di medan ekstrem: Pilot lokal jarang mendapat kesempatan latihan di daerah terpencil seperti Papua.
- Bahasa Inggris: Karena banyak kru dan instruksi penerbangan menggunakan bahasa Inggris, pilot harus fasih berkomunikasi dalam bahasa ini.
Kesimpulan
Jadi, alasan kenapa banyak pilot Susi Air adalah bule bukan karena pilot Indonesia nggak bisa, tapi lebih ke faktor pengalaman, standar lisensi, dan kebutuhan maskapai. Pilot asing lebih terbiasa dengan pesawat kecil dan rute ekstrem, jadi mereka lebih cocok dengan misi Susi Air.
Tapi bukan berarti nggak ada peluang buat pilot Indonesia! Kalau mau jadi pilot di Susi Air, harus siap belajar menerbangkan pesawat kecil, terbang di medan sulit, dan meningkatkan skill komunikasi dalam bahasa Inggris.
Siapa tahu, beberapa tahun lagi, justru makin banyak pilot Indonesia yang mendominasi di Susi Air!