Langsung ke konten utama

Saikong Itu Apa?

Apa Maksud Orang Menggunakan High Beam? Ternyata Bukan Cuma Soal Lampu Terang!

Kalau kamu sering berkendara di malam hari, pasti pernah melihat pengendara lain yang tiba-tiba menyalakan lampu jauh alias high beam. Buat yang belum tahu, high beam adalah fitur pada kendaraan (biasanya motor atau mobil) yang membuat lampu depan menyala lebih terang dan menyebar jauh ke depan. Tapi, tahukah kamu? Penggunaan high beam bukan cuma soal pencahayaan — di Indonesia, lampu jauh juga punya makna sosial yang menarik!

Apa Itu High Beam?

Secara teknis, high beam adalah mode lampu depan kendaraan yang menyinari jalan lebih jauh dan terang. Tujuannya agar pengendara bisa melihat lebih jelas, terutama di jalanan gelap atau minim penerangan.

Tapi sayangnya, penggunaan high beam yang tidak tepat bisa menyilaukan pengendara dari arah berlawanan dan membahayakan keselamatan. Karena itu, ada etika dalam penggunaannya: nyalakan hanya saat memang dibutuhkan, dan matikan saat ada kendaraan dari arah berlawanan.

Maksud Orang Menyalakan High Beam

Berikut beberapa alasan kenapa seseorang menyalakan high beam:

  1. Untuk Melihat Jalan Lebih Jelas
    Ini alasan utama dan paling logis. Saat jalan gelap total, terutama di daerah pedesaan atau jalan antarkota, high beam sangat membantu visibilitas.

  2. Memberi Isyarat atau Peringatan
    Banyak pengendara menyalakan high beam sejenak sebagai tanda:

    • Mengingatkan kendaraan di depan agar menepi
    • Memberi tahu ada bahaya di depan
    • Menginformasikan bahwa mereka akan menyalip
  3. Menyapa Saat Papasan di Jalan
    Ini unik dan khas Indonesia!
    Beberapa pengendara, terutama di daerah tertentu, menyalakan high beam singkat saat berpapasan — bukan karena marah atau mengusir, tapi sebagai bentuk sapaan atau “halo” di jalan. Seperti kode "aku lihat kamu" atau "selamat jalan". Biasanya dilakukan sesama komunitas atau saat ketemu sesama kendaraan dari daerah yang sama.

  4. Meminta Jalan atau Mendahului
    Saat ada kendaraan besar di depan, pengendara motor atau mobil kadang menyalakan high beam berkedip untuk memberi sinyal: “Saya mau lewat, tolong beri jalan.”

Etika Menggunakan High Beam

  • Jangan gunakan high beam di area ramai atau saat ada kendaraan dari arah berlawanan.
  • Gunakan hanya saat dibutuhkan, misalnya di jalan gelap.
  • Jangan nyalakan terus-menerus, apalagi di belakang kendaraan lain — bisa bikin pengemudi depan silau lewat spion.

Kesimpulan

Lampu high beam memang berfungsi untuk menerangi jalan, tapi di Indonesia fungsinya bisa lebih dari itu. Mulai dari alat komunikasi diam-diam antarpengendara, hingga bentuk sapaan yang unik di jalan raya.

Yang penting, gunakan dengan bijak dan tetap utamakan keselamatan.



Lihat Juga Topik Terkait :


Terbaru

Loading...