Langsung ke konten utama
Iklan

Cara Menganggap Mantan Tidak Ada: Bukan Soal Benci, Tapi Soal Damai


Putus cinta itu bukan akhir dunia, tapi kadang rasanya seperti itu. Apalagi kalau setiap kali buka media sosial, wajah mantan masih muncul entah dari mana. Atau tiba-tiba teringat momen-momen lama saat lagi sendirian malam hari. Sulit? Banget. Tapi bukan berarti kamu harus terus terjebak di situ. Yuk, kita bahas cara menganggap mantan seperti tidak pernah ada, bukan karena benci, tapi karena kamu pantas damai.

Kenapa Harus "Menganggap Tidak Ada"?

Sebelum masuk ke tips, mari kita bahas alasannya dulu. Menganggap mantan tidak ada bukan berarti kamu pura-pura amnesia atau jadi orang yang tidak berperasaan. Ini tentang mengambil alih kendali hidupmu. Kadang, kenangan masa lalu bisa bikin kamu susah move on, sulit membuka hati, bahkan ragu untuk percaya pada orang lain. Nah, dengan "menghapus" keberadaan mantan dari pikiran dan rutinitasmu, kamu memberi ruang untuk hal-hal baru yang lebih sehat.

1. Bereskan Jejak Digitalnya

Langkah pertama yang paling realistis adalah bersih-bersih digital. Hapus foto-foto, chat lama, bahkan blokir kalau perlu. Ini bukan drama, tapi tindakan preventif. Kadang satu foto bisa menggugah satu ingatan, lalu berujung pada tangisan dini hari. Jadi, bersihkan jejaknya di ponsel dan media sosial. Fokuskan ruang digitalmu untuk hal-hal yang bikin kamu berkembang.

2. Jangan Kepo Lagi

Satu hal yang sering bikin kita susah lupa adalah kebiasaan kepo. Lihat story-nya, stalking akun barunya, atau nanya-nanya kabarnya lewat teman. Stop, sekarang juga. Setiap kamu kepo, kamu sedang menghidupkan dia kembali dalam pikiranmu. Kamu pantas punya ketenangan, dan itu nggak akan kamu dapat kalau masih ngasih ruang untuk masa lalu.

3. Ubah Pola Pikir: Bukan Kehilangan, Tapi Pembebasan

Alih-alih merasa kehilangan, coba pikirkan bahwa kamu justru dibebaskan dari hubungan yang memang sudah tidak sejalan. Hubungan yang sehat tidak akan berakhir dengan luka. Jadi, kalau kamu pernah disakiti atau dibuat kecewa, mungkin inilah cara semesta menyelamatkanmu dari sesuatu yang lebih buruk. Ubah cara pandangmu, dan kamu akan lebih mudah ikhlas.

4. Isi Hari dengan Hal Baru

Kosongnya waktu setelah putus sering jadi jebakan. Maka isi dengan hal-hal baru: belajar hal yang kamu suka, ikut komunitas, olahraga, atau bahkan menulis blog seperti di astaloka.com. Ketika fokusmu berpindah ke hal yang membangun, pikiranmu pun akan lebih sehat. Lama-lama, kamu akan sadar bahwa kehadiran mantan sebenarnya bukan hal penting.

5. Bicara dengan Diri Sendiri, Lalu Maafkan

Kadang yang bikin susah lupa bukan mantannya, tapi perasaan bersalah atau marah yang belum selesai. Coba duduk sendiri, hadapi semua rasa itu, dan beri ruang untuk memaafkan. Maafkan mantan (dalam hati saja cukup), dan maafkan juga dirimu karena pernah terlalu percaya atau terlalu sayang. Setelah itu, lepaskan.

Move On Itu Proses, Bukan Tombol

Menganggap mantan tidak ada bukan hal yang instan. Ini proses yang butuh waktu dan niat. Tapi percayalah, semakin kamu memberi ruang untuk dirimu sendiri, semakin kecil kemungkinan bayangan mantan mengganggu lagi. Hidup terlalu singkat untuk terus menoleh ke belakang. Fokuslah pada hari ini dan hal-hal yang bisa kamu ciptakan ke depan.

Kamu tidak perlu membenci untuk melupakan. Cukup berdamai, dan lanjutkan hidupmu.


Baca Topik Terkait ⤵


Postingan Terbaru

Loading...

Artikel Popular

Loading...