Baterai jadi boros setelah ganti LCD bisa disebabkan oleh beberapa hal, dan dugaan teknisi mengganti baterai ori dengan baterai KW sangat masuk akal, terutama jika:
π Kemungkinan Penyebab Baterai Boros Setelah Ganti LCD:
-
Baterai Asli Diganti Baterai KW:
- Ciri baterai KW:
- Cepat habis
- Cepat panas
- Waktu pengisian cepat tapi cepat juga turun
- Kadang kapasitas terlihat aneh (misal, dari 70% langsung turun ke 30%)
- Ini sering terjadi tanpa sepengetahuan pengguna, apalagi jika pengguna tidak menandai atau memfoto baterai sebelum dibawa ke tukang servis.
- Ciri baterai KW:
-
Kualitas LCD Tidak Original (KW):
- LCD KW atau tidak sesuai spesifikasi bisa mengonsumsi daya lebih besar dari LCD asli.
- Misalnya: backlight lebih terang, refresh rate tidak stabil, atau IC layar tidak efisien.
-
Pemasangan Kurang Rapi / Korslet Halus:
- Bisa terjadi arus bocor kecil akibat pemasangan tidak rapi, menyebabkan konsumsi daya meningkat tanpa disadari.
-
IC Power / IC Charger Terpengaruh Saat Bongkar Pasang:
- Jika saat penggantian LCD terjadi kesalahan kecil di area power management, efeknya bisa membuat baterai lebih cepat drop.
-
Kalibrasi Baterai Rusak atau Belum Di-reset:
- Setelah ganti LCD (dan apalagi jika ganti baterai), kadang sistem masih membaca sisa baterai dari data lama → terlihat cepat habis padahal tidak real.
- Solusi: lakukan kalibrasi baterai.
✅ Solusi / Cara Cek Baterai KW atau Tidak:
-
Gunakan aplikasi seperti AccuBattery (gratis di Play Store):
- Bisa lihat health / kapasitas sebenarnya dari baterai.
- Jika jauh lebih kecil dari kapasitas asli (misal: hanya 1.000 mAh padahal HP pakai 3.000 mAh), besar kemungkinan baterai sudah diganti.
-
Bandingkan waktu penggunaan:
- Jika sebelumnya bisa 6 jam screen-on time, lalu turun jadi 2-3 jam → kemungkinan besar baterai bukan ori atau LCD boros.
-
Tanya langsung teknisi / ganti di tempat terpercaya.
π‘ Tips:
- Selalu foto kondisi dalam HP sebelum diservis (termasuk baterai).
- Simpan nota dan minta teknisi tidak mengganti komponen lain selain yang diminta.