B-2 Spirit (pesawat stealth bomber milik Amerika Serikat) dikenal sulit dideteksi oleh radar karena beberapa alasan teknis yang memang dirancang khusus untuk "menyembunyikan" dirinya. Berikut penjelasannya:
1. Desain Bentuk (Stealth Geometry)
B-2 menggunakan konsep flying wing tanpa ekor. Bentuknya dibuat dengan sudut-sudut yang memantulkan gelombang radar ke arah lain, bukan kembali ke radar musuh. Inilah yang sangat mengurangi Radar Cross Section (RCS).
2. Material Penyerap Radar
Permukaan B-2 dilapisi material khusus (Radar Absorbing Material/RAM). Lapisan ini menyerap sebagian besar gelombang radar, sehingga energi pantulannya sangat lemah.
3. Pengendalian Panas (Infrared Signature)
Mesin jet pesawat militer biasanya memancarkan panas besar yang bisa dideteksi sensor inframerah. Pada B-2, knalpot mesin ditempatkan di bagian atas tubuh dan dilengkapi pendingin, sehingga panas yang terlihat dari bawah jauh lebih rendah.
4. Pengendalian Suara dan Jejak
Desain mesinnya juga dibuat lebih senyap. Ditambah dengan terbang di ketinggian tinggi, suara jet lebih sulit didengar dari permukaan.
5. Operasi Taktis
Selain teknologi, taktik juga berperan. B-2 biasanya terbang pada jalur dan ketinggian yang memperkecil kemungkinan masuk ke area radar musuh. Ditambah lagi, mereka menggunakan sistem peperangan elektronik untuk mengacaukan deteksi.
🔑 Kesimpulan:
B-2 Spirit tidak benar-benar "tak terlihat". Ia tetap bisa terdeteksi jika menggunakan radar yang sangat canggih atau sensor multi-spektrum (infrared, satelit, atau radar VHF/UHF tertentu). Namun, kemampuannya menurunkan visibilitas hingga setara dengan pesawat kecil membuatnya hampir mustahil dideteksi dengan sistem radar konvensional.