Langsung ke konten utama
Iklan

Cara Kerja Flyback TV Tabung

Cara Kerja Flyback TV Tabung

TV tabung atau televisi CRT (Cathode Ray Tube) pernah menjadi primadona sebelum hadirnya TV LED dan LCD. Salah satu komponen penting yang membuat gambar bisa muncul di layar adalah flyback transformer atau yang lebih dikenal dengan sebutan flyback. Komponen ini sering menjadi bahan perbincangan teknisi karena perannya sangat vital. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja flyback pada TV tabung?

Apa Itu Flyback?

Flyback adalah transformator yang berfungsi menghasilkan tegangan tinggi, biasanya mencapai puluhan ribu volt. Tegangan tinggi ini dibutuhkan untuk mengaktifkan tabung CRT agar elektron dapat ditembakkan ke layar fosfor sehingga menghasilkan gambar. Tanpa flyback, layar TV tabung tidak akan bisa menampilkan visual.

Prinsip Kerja Flyback

Cara kerja flyback memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Ketika transistor horizontal memberikan sinyal ke flyback, komponen ini akan menyimpan energi pada lilitan primer dalam bentuk medan magnet. Saat sinyal terputus, medan magnet tersebut runtuh dan dilepaskan ke lilitan sekunder. Hasilnya adalah tegangan sangat tinggi yang kemudian dialirkan ke anoda tabung gambar.

Selain menghasilkan tegangan tinggi, flyback juga memiliki beberapa lilitan tambahan untuk memasok tegangan rendah ke bagian lain, seperti rangkaian audio, vertikal, dan mikrokontroler TV. Dengan begitu, satu komponen bisa mendistribusikan beberapa tegangan sesuai kebutuhan.

Fungsi Utama Flyback

Beberapa fungsi utama flyback pada TV tabung antara lain:

  • Menghasilkan tegangan tinggi untuk mengaktifkan CRT.
  • Memberikan tegangan untuk fokus dan screen control.
  • Menyediakan sumber tegangan bagi rangkaian lain di dalam TV.

Tanpa komponen ini, TV tabung tidak dapat menampilkan gambar dengan jelas.

Masalah yang Sering Terjadi

Flyback sering menjadi penyebab kerusakan pada TV tabung. Gejala umum kerusakan antara lain muncul suara mendesis, gambar hilang, atau bahkan TV mati total. Umur pemakaian yang lama dan kualitas komponen yang menurun biasanya menjadi faktor utama.

Kenapa Flyback Bisa Hasilkan Tegangan Tinggi

Flyback memang bisa menghasilkan tegangan tinggi — biasanya antara 10.000 hingga 30.000 volt. Hal ini terjadi karena:

  • Prinsip induksi elektromagnetik: lilitan primer mendapat pulsa cepat dari transistor horizontal. Ketika medan magnet runtuh, energi dilepaskan ke lilitan sekunder.
  • Perbandingan lilitan: jumlah lilitan sekunder jauh lebih banyak dibanding primer, sehingga tegangan bisa melonjak sangat tinggi.
  • Frekuensi kerja tinggi: flyback bekerja di kisaran puluhan kHz, sehingga mampu menghasilkan tegangan besar dalam waktu singkat.

Kenapa Tidak Bisa Dipakai untuk Daya Rumah

Walaupun tegangannya tinggi, flyback tidak cocok untuk memasok daya rumah. Alasannya:

  1. Arus sangat kecil – tegangan tinggi flyback biasanya hanya berarus miliampere. Jadi dayanya kecil, hanya cukup untuk menyalakan tabung CRT, bukan peralatan rumah.
  2. Tidak stabil – tegangan flyback tidak konstan seperti listrik PLN. Tegangannya bisa melonjak dan turun mengikuti kerja transistor penggerak.
  3. Bentuk gelombang tidak sesuai – listrik rumah menggunakan AC 220 volt dengan frekuensi 50 Hz. Sedangkan flyback menghasilkan tegangan tinggi DC (dengan ripple besar).
  4. Berbahaya – meskipun arus kecil, tegangan puluhan ribu volt bisa menyebabkan sengatan listrik yang mematikan jika terkena tubuh.

Jadi…

Flyback memang menarik karena bisa “menggandakan” tegangan dari sumber rendah ke puluhan ribu volt, tapi hanya untuk kebutuhan internal TV tabung (CRT). Bukan untuk sumber daya rumah tangga. Kalau untuk listrik rumah, tetap butuh pembangkit dengan daya besar dan stabil, seperti PLN atau sistem inverter dari aki/solar panel.

Jadi Kesimpulannya...

Flyback merupakan jantung dari TV tabung yang bertugas menghasilkan tegangan tinggi untuk menyalakan tabung CRT. Prinsip kerjanya berbasis induksi elektromagnetik yang memungkinkan distribusi tegangan ke berbagai rangkaian dalam televisi. Memahami cara kerja flyback membantu teknisi maupun pengguna mengenali penyebab kerusakan pada TV tabung. Untuk pembahasan menarik lainnya seputar teknologi, Anda bisa membaca artikel di situs astaloka.com.

Baca Topik Terkait ⤵


Postingan Terbaru

Loading...

Artikel Popular

Loading...