Kenapa Kangkung Tidak Bisa Dicerna dengan Baik?
Pengenalan
Kangkung dikenal sebagai salah satu sayuran favorit masyarakat Indonesia. Rasanya segar, mudah dimasak, dan harganya terjangkau. Namun, tidak sedikit orang yang mengeluh bahwa setelah mengonsumsi kangkung, perut terasa tidak nyaman atau pencernaan menjadi terganggu. Lalu, apa sebenarnya yang membuat kangkung sulit dicerna dengan baik?
Kandungan Serat yang Tinggi
Salah satu alasan utama adalah kandungan serat kasar pada kangkung yang cukup tinggi. Serat memang baik untuk kesehatan, tetapi jika jumlahnya berlebihan atau kondisi usus seseorang sensitif, proses pencernaan bisa terasa berat. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti kembung, gas berlebih, hingga rasa tidak nyaman di perut.
Senyawa Oksalat
Kangkung juga mengandung oksalat, senyawa alami yang dalam jumlah besar bisa mengikat mineral tertentu. Oksalat dapat memperlambat penyerapan zat gizi sehingga sebagian orang merasa tubuhnya kurang nyaman setelah mengonsumsi kangkung dalam jumlah banyak.
Cara Memasak yang Berpengaruh
Metode memasak ternyata ikut menentukan apakah kangkung mudah dicerna atau tidak. Kangkung yang dimasak terlalu singkat bisa membuat seratnya masih keras, sehingga sulit diurai oleh enzim pencernaan. Sebaliknya, jika dimasak terlalu lama, kandungan gizinya bisa menurun. Memasak dengan cara menumis sebentar atau merebus secukupnya dapat membantu menjaga keseimbangan antara tekstur dan nilai gizi.
Tips Agar Lebih Mudah Dicerna
-
Cuci bersih kangkung untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida.
-
Masak dengan cara menumis ringan atau rebus sebentar agar serat lebih lunak.
-
Konsumsi dalam porsi wajar, jangan berlebihan.
-
Padukan dengan makanan lain yang mudah dicerna, misalnya nasi atau sup.
Kesimpulan
Kangkung memang memiliki kandungan gizi yang baik, tetapi beberapa faktor seperti serat kasar, senyawa oksalat, serta cara memasak dapat membuatnya terasa sulit dicerna. Dengan cara pengolahan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa harus khawatir mengalami gangguan pencernaan. Informasi seputar kesehatan dan gaya hidup serupa juga bisa ditemukan di situs astaloka.com.