Apa Itu “First Born Child”?
Istilah “first born child” berasal dari bahasa Inggris. Secara sederhana, frasa ini berarti anak pertama dalam suatu keluarga—yaitu anak yang lahir paling awal sebelum adik-adiknya. Dalam budaya Barat maupun Indonesia, posisi anak pertama sering memiliki kedudukan tersendiri dalam keluarga, baik secara tanggung jawab maupun ekspektasi.
Arti dan Konteks Penggunaan
Jika diterjemahkan secara langsung:
- First = pertama
- Born = lahir
- Child = anak
Maka, “first born child” artinya anak pertama yang lahir dalam keluarga.
Istilah ini biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau tulisan formal. Contohnya dalam kalimat:
-
She is the first born child in her family.
(Dia adalah anak pertama di keluarganya.) -
Being the first born child means having more responsibilities.
(Menjadi anak pertama berarti memiliki lebih banyak tanggung jawab.)
Karakteristik yang Sering Dikaitkan dengan Anak Pertama
Banyak penelitian psikologi mengaitkan kepribadian anak pertama dengan beberapa ciri khas berikut:
- Cenderung lebih mandiri
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
- Sering dianggap sebagai contoh bagi adiknya
- Lebih dewasa dalam pengambilan keputusan
Namun, tentu saja setiap anak berbeda, dan karakter tidak selalu ditentukan oleh urutan kelahiran.
Faktor Sosial yang Membentuk Peran Anak Pertama
Mengapa anak pertama sering dianggap lebih “dewasa”? Ada beberapa faktor:
1. Ekspektasi Orang Tua
Biasanya orang tua lebih fokus dan ketat pada anak pertama karena pengalaman pertama kali mengasuh.
2. Tanggung Jawab Terhadap Adik
Sering diminta membantu menjaga atau memberi contoh kepada adiknya.
3. Pengalaman dan Lingkungan
Anak pertama belajar mengambil keputusan lebih awal karena sering diberi kesempatan melakukannya sendiri.
Kesimpulan
“First born child artinya anak pertama dalam keluarga.” Istilah ini bukan sekadar posisi kelahiran, tetapi juga sering dikaitkan dengan karakter dan peran sosial dalam dinamika keluarga. Meskipun ada kecenderungan bahwa anak pertama lebih bertanggung jawab atau lebih dewasa, pada akhirnya setiap anak memiliki keunikannya sendiri. Untuk artikel bermanfaat lainnya, Anda dapat menemukan berbagai topik menarik di situs astaloka.com.