Langsung ke konten utama
Iklan

Kenapa Sosis Disita di Bandara Haneda?


Kenapa Bisa Terjadi?

Beberapa wisatawan Indonesia sering mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika tiba di Jepang, khususnya di Bandara Haneda. Salah satu yang paling sering muncul adalah penyitaan makanan, terutama produk olahan daging seperti sosis. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa barang yang tampaknya sederhana seperti sosis bisa disita oleh petugas bea cukai Jepang?

Aturan Ketat Jepang Tentang Produk Hewani

Jepang memiliki regulasi yang sangat ketat terhadap produk hewani yang masuk ke negaranya, termasuk daging sapi, ayam, babi, dan olahannya. Sosis dianggap sebagai produk olahan daging, sehingga wajib melalui pengecekan dokumen kesehatan dari negara asal. Tanpa dokumen resmi seperti sertifikat sanitasi atau sertifikat pemeriksaan dari lembaga berwenang, produk tersebut dianggap berisiko membawa penyakit hewan menular, misalnya:

  • Flu babi (ASF)
  • Penyakit mulut dan kuku (PMK)
  • Flu burung

Karena potensi risiko ini, pihak karantina Jepang berhak menyita dan memusnahkan barang tersebut.

Sosis Termasuk Barang Terlarang Masuk Jepang

Walaupun sudah dalam bentuk kemasan pabrik, disegel, atau bahkan bertuliskan "ready to eat", produk sosis tetap termasuk dalam kategori barang terlarang masuk tanpa izin karena mengandung daging. Jadi, walaupun kita membelinya di supermarket resmi dan memiliki label lengkap, tetap akan disita apabila tidak membawa dokumen kesehatan sesuai syarat.

Jenis produk yang biasanya disita:

  • Sosis (semua tipe)
  • Nugget ayam atau daging olahan
  • Bakso daging
  • Abon atau dendeng yang berbahan dasar daging

Bagaimana Agar Tidak Disita?

Untuk menghindari penyitaan, perhatikan hal berikut sebelum berangkat:

  • Jangan membawa makanan berbahan daging atau produk hewani ke Jepang.
  • Jika tetap ingin membawa, siapkan dokumen Animal Quarantine Certificate dari lembaga resmi di negara asal (namun prosesnya panjang dan tidak sederhana).
  • Periksa informasi terbaru di website Animal Quarantine Service (AQS) Jepang.

Penutup

Intinya, sosis disita di Bandara Haneda karena Jepang memiliki regulasi ketat terkait keamanan pangan dan pencegahan penyakit hewan. Tindakan ini bukan untuk menyulitkan wisatawan, melainkan demi menjaga keamanan kesehatan dalam negeri. Untuk info lain seputar traveling dan edukasi menarik, kamu bisa membaca referensi di situs astaloka.com.

Baca Topik Terkait ⤵


Postingan Terbaru

Loading...

Artikel Popular

Loading...