Bayi sering nendang-nendang kaki itu normal dan justru tanda perkembangan yang baik. Banyak orang tua kaget karena kelihatannya seperti gelisah, padahal sebagian besar alasannya alami. Ini penjelasannya π
1. Refleks alami sejak lahir
Sejak baru lahir, bayi punya refleks gerak. Otot kaki mereka aktif bergerak sendiri sebagai bagian dari sistem saraf yang sedang berkembang. Nendang adalah salah satu bentuk refleks ini.
2. Melatih otot dan koordinasi
Dengan nendang, bayi sedang:
- Menguatkan otot kaki
- Melatih koordinasi antara otak dan tubuh
- Belajar mengenali gerakan tubuhnya sendiri
Semakin sering bergerak, semakin baik perkembangan motoriknya.
3. Tanda bayi nyaman dan senang
Banyak bayi nendang-nendang saat:
- Perut kenyang
- Badan hangat
- Suasana tenang
- Diajak bicara atau bermain
Ini bisa jadi ekspresi rasa senang, bukan rewel.
4. Cara bayi berkomunikasi
Karena belum bisa bicara, bayi mengekspresikan perasaan lewat tubuh. Nendang bisa berarti:
- Antusias
- Minta perhatian
- Merespons suara atau sentuhan
5. Respons terhadap rangsangan
Suara, cahaya, sentuhan, atau ganti posisi bisa memicu bayi bergerak aktif. Sistem sensoriknya sedang “belajar”.
6. Bisa juga karena tidak nyaman (sesekali)
Kalau nendang disertai:
- Menangis terus
- Wajah tegang
- Badan melengkung
- Sulit ditenangkan
Bisa jadi karena:
- Perut kembung
- Popok basah
- Kedinginan atau kepanasan
Kapan perlu waspada?
Segera konsultasi ke dokter bila:
- Gerakan sangat kaku atau kejang
- Satu kaki jarang bergerak
- Bayi tampak kesakitan
- Disertai demam atau muntah
Kesimpulan singkat
Bayi suka nendang-nendang itu normal, sehat, dan tanda perkembangan baik. Selama bayi tampak nyaman, aktif, dan tidak menangis berlebihan, orang tua tidak perlu khawatir.
Kalau mau, sebutkan usia bayi (misalnya 1 bulan, 2 bulan), nanti saya jelaskan apakah frekuensi nendangnya sudah sesuai tahap perkembangannya.