Ada, bayi usia ±50 hari memang masih sangat wajar dan “toleran” mengalami kembung. Bahkan ini termasuk kondisi umum pada bayi usia 0–3 bulan.
Kenapa bayi 50 hari sering kembung?
Di usia ini, sistem pencernaan bayi belum matang sepenuhnya, sehingga:
- Enzim pencernaan masih berkembang
- Gerakan usus (peristaltik) belum stabil
- Bayi menelan udara saat menyusu (ASI maupun dot)
- Refleks sendawa belum sempurna
Akibatnya, gas mudah terperangkap di perut.
Tanda kembung yang masih normal
Selama bayi:
- Perut terasa agak keras tapi tidak terus membesar
- Kentut sering (ini justru tanda gas keluar)
- Rewel sesaat lalu tenang kembali
- Masih mau menyusu
- Berat badan naik
π Ini masih aman dan wajar.
Kapan kembung perlu diwaspadai?
Segera periksa ke dokter bila:
- Perut sangat keras dan tegang terus
- Bayi muntah hijau/kuning atau menyemprot
- Tidak mau menyusu sama sekali
- Menangis melengking terus-menerus
- Tidak BAB >3–4 hari disertai rewel berat
Cara membantu bayi kembung (aman usia 50 hari)
- Sendawakan setiap selesai menyusu
- Susui dengan posisi kepala lebih tinggi
- Lakukan tummy time ringan 1–2 menit
- Pijat perut lembut searah jarum jam
- Gerakan kaki seperti mengayuh sepeda
- Hindari menyusu terburu-buru
Catatan: Minyak telon boleh, asal tipis dan tidak terlalu panas.
Kesimpulan singkat
✅ Bayi 50 hari sangat toleran terhadap kembung
✅ Biasanya membaik sendiri seiring usia (3–4 bulan)
❗ Perlu waspada hanya jika disertai tanda bahaya