Bensin bisa basi atau mengalami penurunan kualitas jika disimpan terlalu lama. Meski tidak “basi” seperti makanan, sifat kimianya bisa berubah sehingga tidak lagi optimal bahkan berisiko merusak mesin.
Berikut penjelasannya secara sederhana π
Berapa Lama Bensin Bisa Disimpan?
- Bensin biasa (Pertalite, Pertamax, dll)
Umumnya 3–6 bulan jika disimpan di wadah tertutup. - Bensin dengan kandungan etanol
Lebih cepat rusak, bisa 1–3 bulan. - Disimpan di tangki kendaraan
Kualitas bisa menurun setelah 1–2 bulan jika kendaraan jarang dipakai.
Kenapa Bensin Bisa “Basi”?
Beberapa proses yang terjadi:
- Penguapan → komponen ringan menguap, tenaga bensin turun
- Oksidasi → bereaksi dengan udara, membentuk zat lengket (gum)
- Penyerapan air → terutama pada bensin ber-etanol
- Endapan → bisa menyumbat injektor atau karburator
Tanda-Tanda Bensin Sudah Tidak Layak
- Bau bensin lebih tajam atau aneh
- Warna bensin lebih gelap atau keruh
- Mesin sulit dinyalakan
- Tarikan mesin terasa berat atau brebet
- Muncul endapan di tangki atau selang
Risiko Menggunakan Bensin Lama
- Mesin susah hidup
- Injektor atau karburator kotor
- Pembakaran tidak sempurna
- Konsumsi BBM lebih boros
- Risiko kerusakan mesin jangka panjang
Cara Mencegah Bensin Cepat Rusak
- Simpan di wadah khusus BBM yang tertutup rapat
- Hindari paparan panas dan sinar matahari
- Jangan menyimpan terlalu lama
- Untuk kendaraan jarang dipakai, nyalakan mesin minimal 1–2 minggu sekali
- Jika perlu, gunakan fuel stabilizer
Kesimpulan Singkat
Bensin tidak basi seperti makanan, tapi bisa rusak kualitasnya jika terlalu lama disimpan. Menggunakan bensin lama bisa membuat mesin bermasalah, jadi sebaiknya gunakan BBM dalam waktu wajar.
Kalau mau, saya bisa jelaskan:
- Apakah bensin basi masih bisa dicampur bensin baru
- Cara aman membuang bensin lama
- Pengaruh bensin basi ke motor vs mobil
Tinggal bilang saja π